Kapasitor filter AC berfungsi sebagai peran yang sangat penting dalam pengalihan catu daya. Cara memilih kapasitor filter AC dengan benar, terutama kapasitor filter output, adalah masalah yang sangat berpengaruh oleh setiap teknisi teknik.
Jenis kapasitor harus dipilih sesuai dengan persyaratan sirkuit.
Untuk sirkuit frekuensi rendah dan sirkuit DC dengan persyaratan rendah, kapasitor kertas atau kapasitor keramik frekuensi rendah umumnya dapat dipilih. Di sirkuit frekuensi tinggi, saat persyaratan kinerja elektrikal tinggi, kapasitor mika, kapasitor keramik frekuensi tinggi, atau kapasitor keramik melalui inti dapat dipilih. Kapasitor film metalik dapat digunakan di sirkuit frekuensi menengah dan frekuensi rendah dengan persyaratan tinggi. Pada penyaringan daya dan sirkuit decoupling, kapasitor elektrolitik aluminium umumnya digunakan. Untuk sirkuit membutuhkan keandalan dan stabilitas tinggi, kapasitor mika, kapasitor elektrolit tantalum, dan kapasitor film lapis logam harus dipilih. Untuk sirkuit tegangan tinggi, kapasitor keramik tegangan tinggi atau kapasitor film lapis logam harus dipilih. Untuk sirkuit penyetelan, kapasitor variabel dan kapasitor halus harus dipilih.
Cukup tentukan kapasitansi dan penyimpangan yang diizinkan dari kapasitor.
Dalam kopling frekuensi rendah dan sirkuit decoupling, secara umum, kapasitansi kapasitor tidak terlalu ketat, selama kapasitansi yang sedikit lebih besar dipilih sesuai dengan nilai yang dihitung. Di sirkuit timing, sirkuit osilasi dan sirkuit kontrol tone, kapasitansi kapasitor diperlukan secara ketat. Oleh karena itu, nilai nominal kapasitansi yang dipilih harus konsisten dengan atau dekat dengan nilai kapasitansi yang dihitung sejauh mungkin, dan kapasitor dengan akurasi tinggi harus dipilih sesegera mungkin.